Pulau Lombok yang berada di Nusa Tenggara Barat ini ternyata menyimpan surga kecil di kaki Gunung Rinjani. Surga tersebut ialah Desa Sembalun di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Berjarak sekitar 110 km atau 2 jam dari Kota Mataram.
Bukit-bukit Sembalun menjadi destinasi wisata yang sering dituju untuk menghirup kesegaran udara Gunung Rinjani. Karena Gunung Rinjani merupakan area sebaran vulkanik, tak heran jika dari puncak bukit terlihat pemandangan tanaman hutan dan persawahan yang subur.
Beberapa bukit menjadi favorit wisatawan, karena setiap bukit memiliki keindahan masing-masing dan tingkat kesulitan yang berbeda. Diantaranya Bukit Pergasingan yang mempunyai ciri khas penuh dengan trek terjal. Berbeda dengan Bukit Nanggi yang trek awalnya menyenangkan namun terjal pada sekitar puncak. Kedua bukit tersebut bisa didaki dengan waktu kurang dari 3 jam.
Namun tak perlu khawatir, bukit-bukit yang rendah dan treknya menyenangkan juga tersedia. Bahkan khusus Bukit Selong, telah ada sejumlah anak tangga untuk membantu pengunjung sampai ke puncak.
Jika belum puas memandang keindahan alam dan kesegaran udara Desa Sembalun, pengunjung bisa lepas landas bermain paralayang dari puncak Bukit-bukit Sembalun. Waktu yang cocok yakni pada pagi hari memandang matahari terbit, dan pada sore hari menikmati senja.
Selain paralayang, ada juga olahraga bernama paramotor. Berbeda denga paralayang, olahraga paramotor tidak mengharuskan pengunjung untuk mendaki perbukitan terlebih dahulu. Karena paramotor menggunakan mesin untuk bisa menerbangkan awaknya.
Setelah menikmati kesegaran udara pagi dan sore hari, pengunjung bisa mendirikan tenda atau ber-camping malam hari di puncak bukit dengan ditemani api unggun. Tapi ingat, kegiatan apapun di Bukit Sembalun, perlu ditemani oleh instruktur atau warga setempat. Mengingat medan di Bukit-bukit Sembalun masih sangat terjaga keasriannya.
Tidak hanya dapat menikmati bukit-bukit, di Desa Sembalun juga bisa menikmati wisata petik buah. Ada 10 hasil buah yang menjadi andalan, mulai dari stroberi, apel, jagung, jeruk, jambu, pepaya, bawang, kentang, wortel, dan tomat. Kebun stroberi yang lokasinya sangat mudah ditemukan, karena berada di sepanjang jalan desa. Namun untuk menikmati manisnya hasil perkebunan, tentu harus datang pada musimnya. Khusus stroberi Sembalun pada bulan Juli dan Agustus tiap tahunnya.
Selain kesegeran udara dan manisnya buah-buah Sembalun, di desa ini pengunjung bisa berwisata budaya dan sejarah Desa Sembalun. Rumah-rumah tradisional daerah ini menjadi objek wisata yang juga tak boleh dilewatkan. Sama halnya dengan rumah adat lain di Indonesia, rumah ada Desa Sembalun mempunyai ciri khas tersendiri, yakni murni terbuat dari hasil alam. Beberapa diantaranya berusia ratussan tahun, dan menjadi objek cikal bakal masyarakat Desa Sembalun.
Biasanya jika ada tamu istimewa, akan disambut dengan tarian-tarian dan sajian khusus. Masyarakat Desa Sembalun pun terkenal dengan keramahannya. Jadi, tak perlu malu untuk bertanya soal budaya dan sejarah Desa Sembalun untuk menambah wawasan. (K-MP)
Sumber : Indonesia.Go.Id